Ovarium adalah dua bagian kecil di bagian kanan dan kiri uterus pada organ dalam reproduksi wanita yang berbentuk seperti kacang. Ovarium memiliki dua fungsi utama, yaitu melepaskan sel telur rata-rata setiap 28 hari sekali sebagai bagian dari siklus menstruasi dan melepaskan hormon estrogen dan progesteron, yang memainkan peran penting dalam siklus reproduksi wanita.
Nyeri di perut atau panggul adalah gejala kista ovarium yang paling umum terjadi pada wanita. Kista merupakan sebuah istilah yang umumnya digunakan untuk menggambarkan adanya struktur berisi cairan, yang mungkin merupakan tumor atau neoplasma (pertumbuhan sel baru) pada rahim.
Ada beberapa jenis kista ovarium, yaitu kista ovarium fungsional, dimana kista berkembang selama siklus menstruasi, tidak berbahaya, dan berumur pendek, jenis ini adalah yang paling umum diserita. Jenis yang kedua adalah kista ovarium patologis, dimana kista tumbuh akibat dari pertumbuhan sel yang tidak normal, namun kebanyakan tetap aman dan tidak berpotensi menjadi kanker.
Kebanyakan pasien dengan kista ovarium tidak menunjukkan gejala. Pada kebanyakan penderita, kista ditemukan secara tidak sengaja saat melakukan USG untuk kehamilan atau pemeriksaan rutin. Namun sebenarnya kista tetap dapat diwaspadai jika Anda menemukan beberapa tanda berikut terjadi pada tubuh Anda.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan di perut bagian bawah,
- Nyeri berat secara tiba-tiba dan tajam, biasanya disebabkan oleh pecahnya kista ( hal ini dapat dikaitkan dengan trauma, olahraga, atau aktivitas seks). Selain itu pecahnya kista dapat menyebabkan distensi perut, dan perdarahan ringan yang akan berhenti dengan sendirinya,
- Ketidaknyamanan saat melakukan aktivitas seksual, terutama jika mengalami penetrasi yang terlalu dalam,
- Kesulitan buang air besar,
- Peningkatan kegiatan buang air kecil dan besar,
- Ketidakteraturan siklus menstruasi dan disertai dengan adanya perdarahan vagina abnormal (Interval intermenstrual menjadi semakin panjang),
- Perut terasa penuh dan kembung, yang diikuti dengan adanya rasa mulas atau kenyang meskipun tanpa makan,
- Nyeri panggul (dimungkinkan akibat dari luka atau tekanan oleh kista),
- Takikardia (denyut jantung cepat) dan hipotensi (tekanan darah rendah), hal ini diakibatkan oleh perdarahan akibat kista yang pecah,
- Penurunan berat badan secara cepat, limfadenopati di leher, sesak napas, dan tanda-tanda efusi pleura (biasanya jika kista terkait dengan tumor ganas)
Kebanyakan kista ovarium memang dapat muncul dan hilang tanpa disadari oleh si penderita dan juga tanpa pengobatan. Ketika kista memunculkan gejala nyeri, maka biasanya nyeri tersebut disebabkan oleh :
- Pecahnya kista,
- Pertumbuhan kista yang cepat dan menyebabkan peregangan pada perut,
- Perdarahan kista,
- Adanya siklus torsi, yaitu darah dari kista mengalir kembali ke tubuh,
- Kista telah mencapai ukuran besar, mengakibatkan tekanan atau distorsi pada struktur anatomi organ yang berdekatan.
Kata Kunci Pencarian: ciri2 kista pecah,tanda kista pecah